Rabu, 02 Desember 2009

penyakit kenari

Burung kenari termasuk hewan yang sangat rentan terhadap penyakit dan pengaruh lingkungan yang tidak bersahabat. Perbedaan cuaca panas dan dingin pada waktu siang dan malam han, kondisi sangkar yang kurang sehat, pemberian menu makanan yang kurang baik, semuanya dapat menyebabkan munculnya gangguan kesehatan bagi burung kenari.
Burung kenari yang sudah terserang penyakit umumnya sangat sulit untuk disembuhkan. Kalaupun dapat disembuhkan, burung kenari tersebut tatap harus mendapat perhatian khusus dalam waktu yang relatif lama. Jika kita menjumpai burung kenari terserang suatu penyakit sebaiknya segera dipisahkan dan kenari-kenari yang lain yang sehat agar tidak menular. Beriikut ini disajikan beberapa macam penyakit yang sering menyerang burung kenari.
Gangguan Pernapasan
Penyakit gangguan penapasan sering menyerang burung kenari, baik jantan maupun betina. Penyebab penyakit pemapasan adalah adanya infeksi sekunder pada saluran pemapasan oleh E. coli dan virus sejenisMycoplasma gallisepticcum yang lebih terkenal dengan nama CRD (Chronic Respiratory Desease). Jika sudah kronis, penyakit ini sangat sukar disembuhkan dan biasanya lama kelamaan burung kenari yang teninfeksi penyakit ini akan mati. Penyakit pernapasan bersifat menular. Penularan penyakit mi dapat terjadi melalui kontak langsung antara kenari yang terinfeksi dari kenari. yang sehat. Misalnya, indukan yang terinfeksi penyakit dan menyuapi anaknya, maka anak-anak burung yang disuapi akan tertular oleh penyakit tersebut. Penularan penyakit pemapasan juga dapat terjadi melalui keturunan. Anakan kenari yang berasal dan indukan yang sudah terkena penyakit akan mewarisi penyakit yang dimiliki oleh induknya tersebut. Penularan penyakit pernapasan dapat juga terjadi melalui makanan, minuman, lingkungan kandang yang kurang bersih, dan makanan/minuman yang tercemar kotoran burung yang terinfeksi penyakit.
Gejala-gejala penyakit pernapasan yang tampak adalah burung sering bersin-bersin, pada malam hari yang cuacanya dingin pemapasannya ngorok, hidung lembab/basah berlendir, dan aktivitas atau gerak burung menurun. Tindakan preventif dan kuratif untuk mengatasi penyakit pemapasan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut. :
A . Burung kenari yang terinfeksi penyakit pernapasan segera diisolasi di kandang tersendiri dan diobati agar tidak menular kepada burung-burung kenari yang lain.
B . Sangkar, tempat makan, dan tempat minum selalu dikontrol dan semua kotoran yang terdapat di dalam sangkar ataupun di dalam wadah makanan/minuman selalu dibersihkan.
C . Makanan yang akan diberikan dicuci bersih dan dikeringkan untuk menghilangkan kemungkinan adanya residu pestisida pertanian yang membahayakan kesehatan burung.
D . Minuman yang kotor segera diganti dengan air yang bersih, segar, sehat, dan tidak mengandung bahan-bahan beracun yang membahayakan kesehatan burung. Air untuk minum direbus terlebih dahulu hingga mendidih untuk membunuh semua jenis bibit penyakit yang terdapat di dalamnya.
Berak Kapur
Penyakit berak kapur banyak menyerang beberapa jenis unggas. Penyakit mi dikenal juga dengan nama penyakit Salmonellosis atau Pullorum.Penyebab penyakit mi adalah Salmonella pullorum yang menyerang saluran pencernakan. Penyakit berak kapur bersifat menular. Tanda-tanda atau gejala serangan yang dapat dilihat adalah kotoran burung berbentuk cair dan berwarna putih seperti kapur, nafsu makan menurun, pada stadium tertentu burung mengalami kesulitan membuang kotoran. Jika diperhatikan, banyak kotoran berwarna putih melekat pada bulu di sekitar anus. Tanda lain burung kenari yang terserang penyakit berak kapur adalah muka pucat, bulu tidak teratur, sayap menggantung, dan burung tidak bergairah.
Pencegahan terhadap timbulnya penyakit berak kapur dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan sangkar, makanan, dan minuman. Setiap han sangkar dibersihkan dan segala kotoran, termasuk kotoran burung kenani itu send in. Gunakan desinfektan atau bioseptik untuk mencuci sangkar. Setiap dua han sekali, tempat pakan dan tempat minum dibersihkan. Sisa-sisa makanan dibersihkan dibuang agar tidak berjamur dan diganti dengan makanan yang barn. Demikian juga, air minum hams selalu diganti dengan air baru yang sudah direbus (matang), bersih, dan sehat (tidak mengandung bahan-bahan beracun yang berbaya).
Jika burung sudah teninfeksi penyakit berak kapur, burung tersebut hams segera dipisahkan burung dan bumng-bumng yang lain agar tidak menular. Burung yang sudah terinfeksi penyakit berak kapur diberi obat antibiotik seeara intensifsesuai dengan petunjuk yang ada. Penggunaan obat antibiotik tidak boleh sembarangan, sebab jika kita tidak tahu secara pasti justnu berakibat fatal.

Snot atau coryza
Penyakit snot atau coryza disebabkan oleh virus Hemophillus gallinarum. Penyakit ini menyerang sekitar bagian muka burung sehingga menyebabkan bengkak dan muncul benjolan berwama merah di sekitar hidung, mata, dan telinga. Cara penulanannya melalui perantaraan burung lain, udara, debu, makanan, dan minuman. Penularan penyakit mi juga dapat malalui keturunan. Tanda-tanda serangan penyakit snot atau coryza yang dapat dilihat adalah muka bengkak, hidung berlendir, sering bersin-bersin, sesak napas, dan nafsu makan turun. Jika tidak ditangani secara serius, lama kelamaan burung yang terserang penyakit mi akan mati.
Pencegahan terhadap serangan penyakit snot atau coryza dapat dilakukan dengan cara menjauhkan burung kenari yang terserang penyakit dan kelompok burung yang lain agar tidak menular. Di samping itu, sangkar tempat makan, dan minum harus selalu dibersihkan dan segala kotoran. Burung kenari yang terlanjur terserang penyakit snot atau coryza harus segera diberi obat yang sesuai.
Bubul
Penyakit bubul (bumble foot) adalahjenis penyakit yang sering menyerang hampir semua jenis burung. Penyebab penyakit bubul adalah bakteri Staphylo coccus. Bakteri mi menyerang permukaan kulit, terutama kulit telapak kaki. Faktor utama yang menyebabkan timbulnya penyakit bubul adalah kebersihan sangkar, khususnya tempat bertengger.
Tanda-tanda serangan penyakit bubul yang dapat dilihat adalah kaki membengkak, kuku memanjang, sisik kaki melebar atau merenggang. Jika serangan penyakit bubul mi dibiarkan, maka lama kelamaan infeksi penyakit tersebut akan melebar dan bertambah besar.
Pencegahan terhadap serangan penyakit bubul dapat dilakukan dengan cara menjaga kebersihan sangkar dan tempat betengger burung.
Cacingan
Cacingan adalah jenis penyakit yang menyerang saluran pencemaan dan hati. Penyebab cacingan adalah cacing, yakni cacing tambang, cacing gilig, cacing pita, dan cacing hati. Tanda-tanda serangan penyakit cacingan yang dapat dilihat adalah burung kurang bergairah, lemah, nafsu makan berkurang, bulu tidak teratur, kotoran berbentuk cair, dan berat badan burung menurun.
Faktor utama yang menyebabkan munculnya penyakit cacingan adalah kondisi sangkar dan tempat makan/minum yang kotor. Pencegahan terhadap serangan penyakit cacingan dapat dilakukan dengan cara menjaga kebersihan sangkar, tempat pakan, dan tempat minum. Oleh karena itu, sangkar, tempat pakan, dan tempat minum hams selalu dikontrol dan dibersihkan dan segala macam kotoran agar tidak menjadi sarang cacing.
Mencret
Penyakit mencret yang sering menyerang burung kenani ada dua macam, mencret yang disebabkan oleh bakteri yang menyerang saluran pencemaan dan mencret yang disebabkan oleh keracunan makanan. Tanda-tanda penyakit mencret yang disebabkan oleh bekteri adalah kotoran berbentuk cair, berwama keruh, berbau busuk, aktivitas (gerak) burung menurun, dan burung tidak memiliki nafsu makan. Sedangkan tanda-tanda mencret yang disebabkan oleh keracunan makanan adalah kotoran berbentuk cair, berwama bening dan terdapat sedikit gumpalan, tidak begitu berbau busuk, nafsu makan masih tinggi, dan aktivitas burung masih cukup tinggi. Sayuran yang kotor (tidak dicuci) dan masih mengandung residu obat pembasmi serangga (pestisida) dapat meyebabkan keracunan bagi burung.
Penyakit mencret yang disebabkan oleh bekteri bersifat menular, sedangkan penyakit mencret yang disebabkan oleh keracunan makanan tidak menular. Penularan dapat melalui tempat makan, minuman, maupun kotoran burung yang menderita penyakit tersebut. Oleh karena itu, burung yang terserang penyakit mencret hams segera dikarantina agar tidak menular pada burung-burung yang lain.
Kutu Burung
Burung kenari juga sering diserang oleh kutu burung sehingga proses produksi dan penetasan telur yang dierami terganggu. Kutu burung yang menyerang kenari jantan akan mengakibatkan suara menjadi berkurang. Burung kenari yang terserang kutu burung menunjukkan tanda-tanda gelisah, sering menggigit-gigit bulu (Jw. didis), frekuensi suara berkurang, jika bulu burung disingkap akan tampak kutu-kutu yang bergerak di antara bulu. Jika tidak segera diobati, burung kenari yang terserang kutu burung lama kelamaan berat badan menjadi menurun, nafsu makan akan menurun, dan akhirnya mati.
Penyebab utama serangan kutu burung adalah kondisi sangkar yang kotor, lembab, berbau, dan burung jarang mandi. Pencegahan terhadap kutu burung dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan sangkar, menyediakan air yang cukup untuk mandi, dan burung sering dijemur.

Virus Burung
Beberapa waktu yang lalu muncul beberapa kasus terjadinya kelumpuhan anggota badan dan menurunnya daya tahan tubuh yang menurut para medis salah satu penyebabnya adalah flu burung. Kebetulan, orang yang terserang flu burung tersebut memelihara burung kenari. Dengan demikian, banyak orang beranggapan bahwa burung kenari merupakan pembawa virus flu burung yang membahayakan. Mungkin saja hal itu benar, namun menurut penulis kurang tepat. Sebab, virus yang menyebabkan flu burung dapat menyerang semua orang melalui perantaraan apa saja termasuk ayam, bebek, kucing, anjing, segala jenis burung, dan segala jenis hewan berbulu yang dipelihara orang. Berikut mi disajikan cuplikan beberapa artikel yang berhasil direkam penulis.
Beberapa waktu lalu, kira-kira pertengahan tahun 1997, masyarakat Indonesia khususnya dan masyarakat dunia umumnya, dihebohkan dengan munculnya sejenis penyakit flu yang disebabkan oleh virus. Sementara orang beranggapan bahwa virus penyebab penyakit flu tersebut dibawa oleh burung. Penyakit flu yang hebat ini lebih dikenal dengan sebutan Flu Hongkong karena awal munculnya penyakit flu ini dari Hongkong. Serangan penyakit flu ini menelan banyak korban jiwa. Pada kasus yang sama, tahun 1968, flu Hongkong telah membunuh kurang lebih 700.000 jiwa tanpa ada obat yang dapat menyembuhkannya. Sekarang, virus pembawa maut tersebut tampaknya muncul lagi.
Menurut tim peneliti tentang virus dan Australia, virus yang membawa maut bagi manusia ataupun hewan mi sesungguhnya merupakan plasma pembawa sifat yang dibungkus mantel berupa protein sialidase dan hemaglutinin. Pada saat memasuki tubuh manusia dan berada di dalam sel, virus tersebut segera memperbanyak din dan membentuk jutaan partikel yang disebut virion. Virion-vinion inilah yang menyebarkan infeksi dan memasuki sel-sel di sekitarnya sehingga orang yang terserang virus mi merasakan sakit kepala, batuk-batuk, ngilu pada persendian, dan kondisi serta daya tahan tubuh penderita makin lemah. Jika penderita penyakit flu mi tidak segera mendapatkan perawatan dan pengobatan yang memadai, maka daya tahan tubuhnya akan semakin lemah dan menurun.
Penyebaran virus penyebab penyakit flu i, menurut ahli medis, dapat melalui perantaraan unggas, yakni segala jenis ayam, bebek, burung, serta beberapa hewan berbulu yang dipelihara orang (misalnya, kucing, anjing, keralmonyet). Jenis unggas termasuk yang memiliki kontribusi paling besar terhadap penyebaran virus tersebut. Untuk mencegah penyebaran virus tersebut, beberapa paramedis menganjurkan sebagai berikut. :
1. Upayakan kondisi lingkungan sangkar atau kandang hewan piaraan (termasuk sangkar/kandang burung) selalu dalam keadaan bersih. Jika perlu, sangkar atau kandang hewan piaraan secara periodik dilakukan cuci hama (desinfektan).
2. Upayakan tubuh mendapat pasokan protein tinggi dan berbagai sumber makanan, misalnya daging, kacang-kacangan, sayur-sayuran, dan buahbuahan untuk menolong tubuh membangun sistem kekebalan sebagai penangkal serangan virus.
3. Jaga temperatur tubuh agar tetap stabil, tidak kepanasan ataupun kedinginan baik di luar ruangan maupun di dalam ruangan.
4. Pastikan ruangan-ruangan rumah memiliki ventilasi yang cukup dan mendapat aliran udara segar.
5. Makanan dan minuman hams dalam kondisi matang dan bersih, karena virus tidak dapat bentahan pada suhu yang tinggi.
6. Basuhlah selalu kedua tangan setelah memegang binatang piaraan, baik unggas (termasuk burung) maupun jenis hewan piaraan lainnya.

Obat-obatan
Pengetahuan tentang jenis-jenis obat untuk unggas, khususnya untuk burung kenani, penlu juga dimiliki oleh para petemak kenari. Umumnya, obat-obatan yang perlu disediakan adalah jenis obat yang biasa digunakan untuk unggas, khususnya ayam. Berikut mi disajikan beberapa jenis obat yang umumnya sering digunakan oleh para petemak ungas, termasuk burung dan ayam. Macam Obat,Macam-macam obat yang sering digunakan untuk pengobatan unggas, termasuk burung kenari adalah sebagai berikut.
:
Sulfamix
Sulfamix adalah sejenis obat antibiotik yang diproduksi oleh Medion Bandung dan telah banyak dijual di toko-toko unggas (poultry). Obat mi memiliki komposisi kandungan Sulfadimethyl Pyrimididine 750 mg dan Methyl Parasept 6 mg setiap sendok teh. Obat mi dapat digunakan untuk mengobati Coccidiosis (penyakit berak darah), Pullorum (berak kapur), Coryza (snot, pilek, muka bengkak), berak hijau (Acute kolera), dan CRD (batuk, ngorok). Aturan pakai dan dosis penggunaannya dapat dilihat pada kemasan obat tersebut.
Tetra-Chlor
Tetra-Chlor merupakan obat antibiotik berbentuk kapsul dan berwama merah yang diproduksi oleh Medion Bandung. Obat mi mengandung Tetracyclin He!, Erythromyein base, Vitamin B1, B2, B12’ vitamin C, Potassium Chloride, dan Sodium Sulfate. Obat antibiotik yang mengandung vitamin dan mineral mi dapat digunakan untuk mengobati penyakit Pullorum (berak kapur), Coryza (snot, pilek,muka bengkak), Fowl cholera (berak hijau), dan CRD (batuk, ngorok). Aturan pakai dan dosis penggunaannya dapat dilihat pada kemasan obat tersebut.
Baytrill
Baytril 5% diproduksi oleh Bayer dan dapat digunakan untuk pengobatan dan peneegahan penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri gram positif dan negatif serta mycoplasma. Obat mi berbentuk cair (drop) dan setiap mililiternya mengandung enrofloxacin 5 mg. Aturan pakai dan dosis penggunaannya dapat di!ihat pada kemasan obat tersebut.
Mycocoli
Mycocoli berupa larutan anti-bakteri spektrum luas (Enrofioxacine) yang dapat digunakan untuk membasmi hampir semua infeksi bakteri gram positif, gram negatif, dan Mycoplasma sp. Qbat mi diproduksi oleh Divasa Farmavic, Spanyol, dalam bentuk cair (drop). Obat mi mengandung Acid I -ciclopropil-7-6-fluor, I ,4-dehidro-4-oxo-3quinolincar boxilic 100 mg, dan Exipient q.s.f. 1 ml. Qbat mi dapat menyembuhkan penyakit Mycoplasmosis (nafas berbunyi, ngorok), Collibacillosis (diare), Salmonellosis (berak kapur), Infectious corvza (kepala bengkak, hidung berlendir), fowl cholera (berak hijau), Staphylococcus sp, Glostridiosis, dan Pseudomoniasis. Aturan pakai dan dosis penggunaannya dapat dilihat pada kemasan obat tersebut.
Pesona
Pesona adalah biosidal total dengan formula yang memiliki kekuatan ganda untuk membasmi mikroorganisme dan melindungi burung dan serangan penyakit. Obat mi berbentuk cairan yang diproduksi di Banyurejo dan dapat digunakan untuk membasmi kutu burung dengan cara dicampur pada air mandi. Di samping itu, obat mi juga berguna untuk memperindah bulu burung. Aturan pakai dan dosis penggunaannya dapat dilihat pada kemasan obat tersebut.
Vitamin
Vitamin sangat dibutuhkan untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan burung. Pemberian vitamin pada burung kenari dapat dilakukan setiap han. Kita tidak perlu khawatirjika kelebihan dosis vitamin di dalam tubuh, sebab sisa vitamin yang tidak dimanfaatkan oleh tubuh burung akan terbuang melalui kotoran burung. Vitamin, selain berguna meningkatkan daya tahan tubuh, dapat meningkatkan vitalitas dan produktivitas burung. Beberapa macam vitamin yang dapat dibenikan pada burung kenari adalah vitamin A, B-kompleks, C, D, dan E. Ada beberapa jenis vitamin dalam produk kemasan yang khusus untuk konsumsi burung yang dapat dimanfaatkan, antara lain Vetamix, Amino-Vital Solution, Terafit, Vitachick, dan Enervon-C.
Cara Penyajian
Obat-obatan di atas umumnya dapat digunakan untuk menghadapi kasus-kasus yang berhubungan dengan penyakit yang sering menyerang burung kenari. Penyajian obat-obatan untuk burung kenari dapat dilakukan dengan cara dicampur dalam air minum atau dengan cara diminumkan secara Iangsung dengan perantaraan pipet atau kapas.
Kenari yang terserang penyakit dan akan diberi obat terlebih dahulu dijemur pada sinar matahani kurang lebih satu jam. Pada saat dijemur, kenari tidak diberi minuman. Siapkan obat yang akan diberikan pada tempat minum. Setelah dijemur, kenari dipindahkan ke tempat yang sejuk, kemudian minuman yang telah dicampur obat dimasukkan ke dalam sangkar. Burung kenari yang haus akan segera minum air yang telah dicampur obat tersebut. Jika obat yang telah dicampur dalam air minum tersebut tidak diminum, ambilah sepotong kapas laIu celupkan ke dalam air minum yang mengandung obat. Pegang kenari yang akan diobati, kemudian tempelkan kapas tersebut ke paruh kenari. Burung kenari akan mengisap cairan tersebut untuk diminum. Sisa minuman yang mengandung obat dapat diletakkan di dalam sangkar agar diminum oleh burung kenari tersebut jika merasa haus. Minuman burung yang telah dicampur obatjangan dijemur karena khasiat obat tersebut akan hilang.

persilangan kenari


Kawin Silang, istilah yang sering kita dengan apabila ada dua jenis hewan yang berbeda dikawinkan untuk manghasilkan jenis yang baru dan lebih baik. Perkawinan silang pada kenari harus sesuai dengan panduan yang kita inginkan baik dari segi warna dan jenis suaranya. Selama ini banyak sekali kalangan pengemar kenari berexperimen dengan berbagai jenis, hasilnya tentu akan bermacam - macam bentuknya tergantung dari kedua burung yang dikawinkan.
Dari pengamatan yang ada hanya ada beberapa saja yang mampu untuk menghasilkan jenis baru yang lebih ungul baik dari segi bentuk dan suaranya, inipun jarang sekali untuk dapat mempertahankan sampai keturunan berikutnya banyak sekali faktor yang sangat mempengaruhi keduanya.
Sedang di Indonesia sendiri untuk menghasilkan jenis yang baru ini hanya
sebatas ujicoba tidak seperti yang dilakukan oleh orang - orang eropa yang dapat mengasilkan jenis baru dan mempertahankan jenis tersebut sampai keturunan berikutnya. Sebagian besar pengemar kenari di Indonesia mencoba melakukan kawin silang antara beberapa jenis kenari, namun hanya sebatas mencari keturunan bersuara bagus atau mudah dididik untuk diisi dengan suara burung lain, mengingat sebagian besar pemain kenari Indinesia adalah pemain lapangan yang mengutamakan kualitas suaranya.
Agar suatu perkawinan berhasil dengan baik, burung kenari betina haruslah menemukan burung kenari jantan jodohnya, untuk kemudian membuat sarang, bertelur dan memelihara anak anaknya. Ini semua terjadi dengan suatu pola yang dapat kita perhatikan sangat berurutan, bagi para peternak yang sudah lama akan sangat memperhatikan kejadian ini. Perkawinan silang ini juga sangat dipengaruhi oleh keadaan sekitarnya terutama sinar matahari dari luar, ini juga dapat dikatakan sebagai pemicu birahinya pejantan kenari, mengapa demikian karena sinar matahari dapat meningkatkan produksi hormon reproduksi bagi pejantan kenari ini sangat terbukti sekali apabila pejantan kenari kurang mendapatkan sinar matahari maka produksi telur yang dihasilkan tidak semuanya akan dibuahi.
Gerakan dan nyayian pejantan ini akan merangsang burung betina sehingga akan meyebabkan burung betika segera membangun sarangya, disaat itu juga indung telur dalam burung betina akan berkembang dengan cepat dan bulu pada dada betina juga akan mengalami kerontokan sebagai akibat dari hormon sekunder yang ada dalam metabolisme tubuhnya. Kalau sarang selesai burung betinapun akan kawin dengan pasanganya, kegiatan perkawinan ini akan berlangsung berkali kali tergantung dari kedua burung itu, jika pasangan burung kenari ini cocok akan sangat cepat proses perkawinanya.
Pembuatan sarang akan emncapai tahap akhir jika burung betika melapisi sarangya dengan bulu - bulu halus, biasanya diambil dari anakan kenari yang masih muda. Semua proses perkawinan silang ini terjadi dengan pola yang sama terus menerus, jika anda peternak kenari pasti anda akan tau.

Selasa, 24 November 2009

Usaha Ternak Ayam Kampung

Ayam kampung merupakan ayam tradisional Indonesia yang kehidupannya sudah lekat dengan manusia. Ayam kampung sudah menyatu dengan pola hidup agraris orang Indonesia sejak dulu.

Tingginya permintaan telur dan daging ayam kampung lebih dikarenakan rasa yang telah lekat di lidah masyarakat. Apabila ditinjau dari segi produktivitas, ayam kampung sebenarnya tidak layak diusahakan. Hal ini disebabkan produksi telurnya sedikit dan untuk mencapai umur layak jual (daging) membutuhkan waktu lebih dari 12 bulan.

Keuntungannya jelas
Bila serius keuntungan usaha penetasan ayam kampung ternyata cukup menggiurkan. Saat ini harga sebutir telur ayam kampung Rp 800. Sementara harga seekor anak ayam yang baru menetas atau biasa disebut DOC (Day Old Chick), sekitar Rp 2000 perekor, berarti kalau ditetaskan untungnya lebih dari 100 % memang besar.

Mencari telur
Pada dasarnya tidak sulit asal mau telaten. Sebab, telur bisa diperoleh di kampung-kampung. Pada pemeliharaan tradisional, umumnya setiap induk melakukan perkawinan dengan ayam pejantan. Sehingga telur yang dihasilkan merupakan telur yang bertunas atau yang bisa di tetaskan. Bisa juga melalui penjual jamu gendong, dipasar-pasar lokal juga mudah ditemukan.

Mesin penetas
Mesin tetas bisa didapat dengan dua cara. Jika punya uang bisa membeli mesin tetas sendiri. Harganya antara Rp 700 ribu hingga Rp 5 juta, tergantung daya tampungnya. Untuk alat yang satu ini, banyak yang dijual disekitar Tangerang.
Kalau mau menyewa bisa dicari sekitar Rawa Belong, Jakarta Barat. Akan lebih untung kalau memiliki mesin penetas sendiri dengan kapasitas yang besar. Selain dipakai sendiri, juga bisa disewakan.

Pemasaran
Tak usah bingung memasarkan anak ayam. Banyak jalannya. Antara lain melalui Koperasi Peternak ayam buras Jakarta. Atau bisa langsung bekerja sama dengan peternak ayam buras. Kalau belum puas dengan hasil anak ayam, bisnis ini bisa dikembangkan sebagai bisnis terpadu. Artinya, selain anak ayam, juga beternak ayam pedaging (broiler) dan telur.

Pakan Di buat sendiri
Siapa yang tak ingin usahanya berkembang. Untuk itu, ada baiknya seorang peternak juga menguasai pembuatan pakan. Sejak krisis berlanjut, tidak sedikit pengusaha peternakan, baik ayam pedaging maupun petelur, yang gulung tikar. Penyebabnya ya, karena sebagian besar bahan bakunya mengandalkan impor. Sementara pakan dari bahan baku lokal yang sebenarnya dari sisi kualitas tidak kalah, masih jarang dilirik peternak. Dari pada buang duit untuk membeli bahan pakan ternak ada baiknya mempelajari kiat membuat pakan sendiri.

Pola usaha ini sudah dijalani Ekok Wakradiharjo, peternak ayam kampung yang bermukim di Jagarkarsa, Jakarta Selatan. Dengan menggunakan pakan lokal ia mampu memetik penghasilan lumayan besar. Dari 1000 ekor ternaknya, minimal setiap bulan mengantungi keuntungan Rp. 1,4 juta. Itu baru dari hasil penjualan ayam kampung pedaging. Jadi belum termasuk telur, ayam afkiran dan kotoran ayam yang belakangan ini jadi rebutan petani karena harga pupuk kimia sangat mahal. AKS (Kiriman Bambang Suharno, Bekasi).

Analisis Keuntungan (Usaha Ayam Kampung Pedaging Per 1.000 ekor per 3 bulan)
  1. Investasi
    Kandang dgn biaya perekor @ Rp. 7.000 = Rp. 7.000.000.
  2. Biaya Lancar
    DOC 1.000 ekor @ Rp. 1.800 = Rp. 1.800.000.
  3. Pakan
    • Starter1 1000 kg @ Rp. 1.824,5/kg = Rp. 1.824.500
    • Starter2 1500 kg @ Rp. 1.657,5/kg = Rp. 2.486.250
  4. Vaksin dan jamu 1000 ekor x Rp. 150 x 2 = Rp. 300.000
  5. Listrik Rp. 100.000 x 3 = Rp. 300.000
  6. Kematian Ternak 10%= Rp. 180.000
  7. Penyusutan Kandang (usia 4 tahun) = Rp. 145.830.
    Total Biaya Rp. 7.036.580.
Pendapatan
Ayam ukuran 0,9 kg @ Rp. 14.000/kg x 900 ekor (mati 10%) = Rp. 11.340.000.

Analisis Keuntungan
Keuntungan bersih = Pendapatan - Biaya Lancar = Rp. 4.303.420

Catatan : Pakan untuk starter 1 digunakan dari umur 0 hari sampai 4 minggu. Selanjutnya gunakan starter 2 hingga panen sekitar umur 3 bulan. Pada saat tersebut bobot hidup sekitar 0,9 kg/ekor

Ciri umum bibit unggul
  • Bagian tubuh tak ada yang rusak atau cacat. Misalnya kaki utuh dan leher lurus. Otot kempal dan kuat terutama dibagian paha dan dada. Tulangnya juga kuat.
  • Susunan bulu teratur,saling menghimpit dan tampak mengkilat. Kondisi bulu yang baik tersebut mencerminkan keadaan kulit yang baik pula.
  • Mata cerah dan pandangannya tampak tajam.
  • Gerakannya gesit yaitu mudah berontak bila dipegang.
  • Ukuran badannya sedang, tidak kurus dan tidak gemuk.
  • Induk jantan mempunyai jengger yang berwarna merah cerah, kepala tampak kokoh,paruh pendek,tajam dan kuat. Selain itu, keturunannya bukan berasal berasal dari anak induk betina.
  • Jarak ujung tulang dada dengan cloaca (dubur) berjarak minimal 3 jari tangan
Analisis Keuntungan TELUR TETAS
Biaya Lancar:
  • Membeli telur tetas 500 butir x Rp 800 = Rp 400.000
  • Sewa mesin tetas 500 butir x Rp 100 = Rp 50.000
  • Biaya lain-lain = Rp 50.000
  • Total Biaya Lancar = Rp 500.000
  • Pendapatan: 500 butir x 80 % x 2000 = Rp. 800.000
  • Keuntungan: Rp 800.000 - Rp 500.000 = Rp. 300.000

ternak kenari

Di eropa, yang memiliki berbagai musim yang sangat menyolok, ada waktu yang dikenal dengan istilah “musim berkembangbiak”, kita pun mengenal “muslin kawin” bagi anjing dan kucing. Musim ini jatuh pada masa 5 bulan pertama tiap tahun (Januari sampai Mei). Semua tidak mengetahui kapan musim kawin ini di negara kita, sebab burung kenari, bertelur pada bulan yang tidak menentu. Jadi ada kemungkinan waktu yang disebutkan itu berlaku pula di negara kita. Bisa jadi faktor penyebab perkawinan burung di alam lepas dengan burung di dalam sangkar berbeda. Sebagai contoh, burung perkutut dan tekukur yang disebut-sebut berkembangbiak dalam bulan “ber-ber-an’ (September sampai Desember) begitu kita yang memperhatikan burung di alam ternyata pasangan perkutut dan tekukur bertelur tidak pada bulan-bulan itu.
Sebagai langkah pertama untuk memulai mengawinkan burung adalah memeriksa paruh dan kaki burung, kuku perlu dipotong pendek dalam ukuran wajar. Ini penting sekali dalam proses pembuahan nantinya untuk merangsang agar kenari itu dapat melakukan pembiakan bisa diletakan beberapa telur telur kosong pada sangkar tempat bertelurnya, maksud telur kosong disini yaitu telur kenari yang ngak bisa dibuahi jadi cuma berupa telur.

Agar suatu perkawinan berhasil, burung kenari betina haruslah menemukan burung kenani jantan jodohnya, untuk kemudiari membuat sarang, bertelur, mengeram dan memberir makan anak-anaknya. Keadaan itu ternyata mempunyai sangkut paut dengan perubahan faal tubuh (fisiologi) tingkah laku burung. Perubahan itu akan mengikuti suatu pola yang berjalan secara teratur, baik mengenai waktunya maupun mengenai urut-urutannya. Perubahan itu muncul karena adanya rangsangan dan luar, misalnya sinar matahari. Dengan perkataan lain, di samping pengaruh sinar mata
han (yang dapat merubah faal tubuh) maka tingkah percumbuan (dan rayuan sampai nyanyian) burung kenari jantan dapat memberikan rangsangan-rangsangan tertentu, yang dapat menimbulkan perubahan jasmani burung.
Perkawinan dan pembuatan sarang juga mampu menimbulkan perubahan-perubahan lain. Akhirnya para ahli menyimpulkan bahwa suatu perubahan besar dapat terjadi dalam diri burung kenari betina, yaitu suatu kekuatan yang datang dan luar tubuh dapat merubah keseimbangan kekuatan yang ada di dalam tubuh. Dapat juga dikatakan suatu rangsangan yang kuat dan luar mampu rnenimbulkan perubahan di dalam tubuh burung kenari betina. Nilai luar biasa bagi pasangan yang disebutkan itu men jadi semakin jelas karena burung kenari hanya mampu menghasilkan anak dalam jumlah yang relatif kecil, yaitu rata-rata 2 ekor sekali pengeraman. Walaupun demikian ada pasangan yang mampu memelihara anak sampai 5—6 ekor.
Burung-burung kenari yang mengeram tentulah menghendaki ketenangan. Ketenangan ini dapat diartikan tempatnya yang tenang, atau burung ini merasa tidak terganggu. Kesibukan orang-orang di sekelilingnya ternyata tidak mengganggu burung yang mengeram, bahkan ada sepasang (pasangan yang baik) yang berketerusan menghasilkan keturunan. Di hadapan orang yang mengobrol burung ini kawin dan mengeram dengan tenang. Sudah tentu beternak burung kenari dalam jumlah besar akan lain keadaannya. Ruangan sisi rumah yang ditutup dengan kawat (agar tikus dan binatang lain tak masuk) dan di tempat seluas 3 x 8 meter itulah deretan dan tumpukan sangkar ditempatkan, dan orang hanya memasuki wilayah itu hanya pada waktu berurusan dengan burung-burung itu saja.

Senin, 23 November 2009

salam pembuka

ini sebuah blog tentang hewan ternak..